It’s me
Saya hanyalah seorang mahkluk Tuhan yang sama seperti yang lainnya, yang
membedakan saya dengan yang lainnya mungkin hanyalah nama. Saya terlahir dengan
nama WELLY SANOPY, 25 tahun yang lalu dan lahir sebagai anak
sulung dari 3 bersaudara dikeluarga saya.
Lahir sebagai anak sulung merupakan sebuah tantangan besar, tapi tidak sebagai
beban. Mengapa saya katakan demikian? Karena sebagai anak sulung kita haruslah
bisa menjadi sebagai panutan dalam keluarga, baik dari saudara kandung maupun
saudara-saudara yang lainnya.
Untuk menjadi sebuah panutan seperti itu maka saya haruslah banyak belajar dari
kehidupan, dari tiap masalah yang ada dan haruslah menyelesaikannya bukan
menghindari masalah tersebut apalagi harus lari dari masalah tersebut. Saya
diajarkan bagaimana cara bertahan hidup dalam kehidupan ini, kehidupan yang
sangat keras bahkan lebih keras dari kerasnya kehidupan alam rimba.
Di alam rimba mungkin kita bisa hidup tanpa harus memiliki modal yang banyak
didalam diri. Tetapi di kehidupan yang sekarang apabila memiliki modal seadanya
maka akanlah sangat sulit untuk bertahan, selalu tertindas oleh yang kuat,
terinjak oleh yang berkuasa dan beban yang dipikul akan sangat berat. Dari itu
saya diajarkan untuk bertahan hidup yang baik untuk mengalahkan kehidupan yang
katanya sangatlah kejam ini.
Tiap-tiap
masalah yang dialami adalah suatu pelajaran yang sangat berharga dalam hidup.
Setiap masalah pasti ada jalan untuk menyelesaikannya. Ketika dihadapkan dengan
banyak masalah maka akan lebih dewasa dalam menyikapi untuk memecahkan masalah
tersebut, tapi janganlah diri kita menjadi sebuah masalah tetapi haruslah kita
menjadi solusi dalam masalah tersebut.
Pepatah
orang orang tua saya adalah “kita hidup tak akan sekaya seperti
orang-orang lainnya tetapi kita mampu seperti mereka dan tak akan pernah
ketinggalan dan tak akan pernah berkekurangan apapun karena apabila kita merasa
kurang maka hidup itu akan terasa kurang terus menerus dan tak akan pernah
habis untuk memenuhinya, selalu bersyukur apa yang telah didapar dan jangan
selalu mengeluh ketika dihadapkan dengan masalah yang sepertinya tak ada jalan
untuk mengatasi masalah tersebut”.
Itulah
sepenggal cerita dari saya dan kehidupan saya. Semoga bias menjadi inspirasi
dan motivasi bagi anda yang membaca ini. Terimakasih untuk semuanya, terutama
kepada Tuhanku, orang tua dan keluarga yang telah membantu untuk membuat
bangkit dari tiap keterpurukan.