Sabtu, 06 Oktober 2012

it's me



It’s me
            Saya hanyalah seorang mahkluk Tuhan yang sama seperti yang lainnya, yang membedakan saya dengan yang lainnya mungkin hanyalah nama. Saya terlahir dengan nama WELLY SANOPY, 25 tahun yang lalu dan lahir sebagai anak sulung dari 3 bersaudara dikeluarga saya.
            Lahir sebagai anak sulung merupakan sebuah tantangan besar, tapi tidak sebagai beban. Mengapa saya katakan demikian? Karena sebagai anak sulung kita haruslah bisa menjadi sebagai panutan dalam keluarga, baik dari saudara kandung maupun saudara-saudara yang lainnya.
            Untuk menjadi sebuah panutan seperti itu maka saya haruslah banyak belajar dari kehidupan, dari tiap masalah yang ada dan haruslah menyelesaikannya bukan menghindari masalah tersebut apalagi harus lari dari masalah tersebut. Saya diajarkan bagaimana cara bertahan hidup dalam kehidupan ini, kehidupan yang sangat keras bahkan lebih keras dari kerasnya kehidupan alam rimba.
            Di alam rimba mungkin kita bisa hidup tanpa harus memiliki modal yang banyak didalam diri. Tetapi di kehidupan yang sekarang apabila memiliki modal seadanya maka akanlah sangat sulit untuk bertahan, selalu tertindas oleh yang kuat, terinjak oleh yang berkuasa dan beban yang dipikul akan sangat berat. Dari itu saya diajarkan untuk bertahan hidup yang baik untuk mengalahkan kehidupan yang katanya sangatlah kejam ini.
Tiap-tiap masalah yang dialami adalah suatu pelajaran yang sangat berharga dalam hidup. Setiap masalah pasti ada jalan untuk menyelesaikannya. Ketika dihadapkan dengan banyak masalah maka akan lebih dewasa dalam menyikapi untuk memecahkan masalah tersebut, tapi janganlah diri kita menjadi sebuah masalah tetapi haruslah kita menjadi solusi dalam masalah tersebut.
Pepatah orang orang tua saya adalah “kita hidup tak akan sekaya seperti orang-orang lainnya tetapi kita mampu seperti mereka dan tak akan pernah ketinggalan dan tak akan pernah berkekurangan apapun karena apabila kita merasa kurang maka hidup itu akan terasa kurang terus menerus dan tak akan pernah habis untuk memenuhinya, selalu bersyukur apa yang telah didapar dan jangan selalu mengeluh ketika dihadapkan dengan masalah yang sepertinya tak ada jalan untuk mengatasi masalah tersebut”.
Itulah sepenggal cerita dari saya dan kehidupan saya. Semoga bias menjadi inspirasi dan motivasi bagi anda yang membaca ini. Terimakasih untuk semuanya, terutama kepada Tuhanku, orang tua dan keluarga yang telah membantu untuk membuat bangkit dari tiap keterpurukan.